Koran Cimahi- Pemerintah Kota Cimahi memulai proyek strategis pembangunan rumah dinas baru untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota di kawasan elite Jalan Aruman, Cibabat. Proyek yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini akan melalui beberapa tahapan konstruksi dengan total anggaran diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.
Detail Lokasi & Desain
✔ Lokasi: Jalan Aruman (berdampingan dengan kawasan perkantoran pemerintah)
✔ Luas Tanah: 1,2 hektar (6000 m² per unit)
✔ Ketinggian: Memerlukan tembok penahan tanah (TPT) setinggi 3 meter
✔ Konsep: Bangunan minimalis modern dengan area publik terintegrasi
“Kami merancang rumah dinas yang representatif namun tetap efisien. Kedua bangunan akan memiliki gaya arsitektur yang serasi,” jelas Fitriyadi, Kadis PUPR Cimahi.
Baca Juga : Amerika Serikat vs China: Perang Bantuan ke Afrika, Siapa yang Menang?”
Tahapan Pembangunan & Anggaran
-
Tahap I (2025):
-
Pematangan lahan & TPT
-
Anggaran: Rp3,5 miliar
-
Proses lelang Juli-Agustus 2025
-
-
Tahap II (2026):
-
Pembangunan struktur utama
-
Estimasi anggaran: Rp15-20 miliar
-
Masuk pembahasan TAPD
-
“Untuk konstruksi utama masih menunggu keputusan TAPD. Kami siapkan opsi percepatan jika anggaran memungkinkan,” tambah Fitriyadi.
Teknologi Konstruksi Terkini
Tim ahli akan menerapkan:
-
Sistem urugan geotekstil untuk tanah labil
-
Dinding panel precast untuk efisiensi waktu
-
Drainase biopori ramah lingkungan
Respons Masyarakat
Beberapa tanggapan warga Cibabat:
-
Asep (40), pedagang: “Semoga pembangunannya serap tenaga kerja lokal”
-
Nining (35), PKK: “Harusnya anggaran diprioritaskan untuk perumahan warga miskin”
-
Rudi (50), tokoh masyarakat: “Kami minta transparansi penggunaan dana”
Perbandingan dengan Daerah Lain
Kota | Luas Bangunan | Anggaran | Tahun Pembuatan |
---|---|---|---|
Cimahi | 6000 m² | Rp3,5M (tahap 1) | 2025 |
Bandung | 4500 m² | Rp22 miliar | 2022 |
Bekasi | 5500 m² | Rp18 miliar | 2021 |
Jaminan Transparansi
Walikota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan, menegaskan:
-
Laporan keuangan akan dipublikasi tiap triwulan
-
Pengawasan melibatkan LSM dan akademisi
-
Pemanfaatan lahan bekas proyek untuk ruang publik
“Ini investasi jangka panjang. Rumah dinas yang layak akan mendukung kinerja pemimpin kota,” tegas Dikdik.
Dampak Ekonomi Lokal
Proyek ini diperkirakan akan:
-
Menyerap 150 tenaga kerja selama konstruksi
-
Meningkatkan omzet usaha sekitar 20-30%
-
Menjadi ikon arsitektur baru Cimahi
Progress Terkini di Lapangan
Buldozer dan ekskavator kini aktif bekerja di lokasi proyek. Tim Dinas PUPR telah:
-
Menyelesaikan 90% pemadatan tanah dasar
-
Memasang 40% struktur geotekstil penguat tanah
-
Membangun prototipe TPT pertama sebagai model
“Kami uji coba material TPT dengan komposisi khusus yang lebih tahan gempa,” terang Fitriyadi sambil menunjukkan sample beton.
Transisi ke Tahap Berikutnya
Dengan percepatan ini, kontraktor akan segera:
-
Memulai pemasangan drainase biopori minggu depan
-
Menggelar lelang tahap II untuk struktur bangunan
-
Menyiapkan zona hijau dengan 200 bibit pohon endemik
Dampak Positif bagi Perekonomian
Masyarakat setempat sudah merasakan manfaat:
→ 15 warga terlatih sebagai operator alat berat
→ 5 UMKM menyuplai kebutuhan logistik proyek
→ Warung makan sekitar mengalami kenaikan omset 40%
*”Sejak proyek dimulai, saya bisa dapat penghasilan tambahan Rp300 ribu/hari dari jual makan siang pekerja,”* ujar Iis, pemilik warung di depan lokasi.
Respons Pemkot terhadap Aspirasi Warga
Menyikapi masukan masyarakat, Pemkot menambahkan:
-
Program magang untuk pelajar SMK teknik
-
Posko pengaduan dampak lingkungan
-
Open house bulanan untuk transparansi proyek
“Minggu depan akan kita gelar pertemuan dengan warga untuk presentasi progress,” janji Sekda Kota Cimahi.
Inovasi Ramah Lingkungan
Tim ahli menerapkan:
♻ Solar panel untuk 30% kebutuhan energi
♻ Sistem daur ulang air limbah konstruksi
♻ Material lokal 80% untuk kurangi jejak karbon
Jadwal Terbaru (Update)
1 Juli 2025: Pengerjaan TPT 100%
15 Juli 2025: Pembangunan drainase selesai
1 Agustus 2025: Persiapan lelang tahap II